Mengapa Rumah Kosong tanpa Penghuni lebih Mudah Rusak..?

Proyek Sipil | 02.26 |


Hak Cipta: Maaf... Artikel ini dibuat khusus untuk Pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang pada Blog atau Website anda, silahkan ditulis ulang dengan Narasi dan Bahasa anda sendiri. Terima Kasih...
Advertisement

Ada beberapa Pendapat dan Tulisan yang saya dengar dan baca yang mengulas Topik ini, dengan opini yang berbeda-beda. Ada mengatakan Rumah Kosong lebih mudah rusak karena tidak adanya Aura Kehidupan pada rumah tersebut, ada juga yang menganonimkan Rumah Kosong sama dengan dengan Kosongnya Hati, sehingga rentan untuk rusak, dan sebagainya.

Pada kesempatan ini saya ingin memberikan Opini tentang Judul diatas, berdasarkan Pengamatan, Pengalaman, dan Pendapat Teknis saya sendiri. Disini saya memaparkannya dari sudut Pandang Ilmiah dan Pengamatan di lapangan.

Beberapa Kondisi yang menyebabkan Rumah Kosong Lebih Mudah Rusak :

1. Tingkat Kelembaban didalam Rumah yang Tinggi

a.  Rumah kosong, biasanya Pintu dan Jendela-nya senantiasa dalam keadaan tertutup. Maka apa yang terjadi..? Tentu saja saja Tingkat Kelembaban Rumah Kosong tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan Rumah Berpenghuni, karena tidak banyak Cahaya Matahari dan Udara segar yang masuk.

b.  Rumah kosong, biasanya Lampu didalam rumah tersebut senantiasa dalam keadaan mati. Tentu saja Tingkat Kelembabannya juga cenderung lebih tinggi.

Kondisi didalam Rumah yang Kosong dan Lembab dalam jangka waktu yang lama tersebut secara perlahan akan berdampak buruk, bisa mengundang Binatang Kecil dan Rayap untuk masuk, Berdebu, Berkarat, Berjamur, dan sebagainya. Sehingga bisa merusak Material Kayu, Cat Dinding, Plafon berbahan Tripleks dan Gypsum, Material berbahan Logam, dsb.

2.  Menetapnya Binatang pada Rumah Kosong

Disadari atau tidak Rumah Kosong akan menjadi Rumah bagi binatang (yang kasap Mata maupun yang tidak kasap Mata), seperti Tikus, Kecoak, Semut, Rayap, dan sebagainya. Sedangkan pada Rumah yang berpenghuni, jumlah mereka tentu saja lebih sedikit dan tidak bisa menetap.

Semua binantang ini secara perlahan tapi pasti berpotensi merusak Material yang ada pada rumah tersebut. Seperti Tikus dan Rayap yang bisa merusak Material berbahan Kayu, Kecoak yang bisa menyebarkan Bakteri dan Kuman yang bersifat merusak, Semut yang secara perlahan dapat menggerogoti material Pasir (seperti Spesi pasangan keramik), dan sebagainya.

3.  Debu, Kotoran, Bakteri, dan Jamur pada Rumah Kosong

Debu yang senantiasa melekat (dalam kondisi Lembab) secara perlahan bisa merusak Material Logam. Kotoran Hewan yang mengandung Bakteri dan Kuman bisa merusak berbagai Material dalam Rumah tersebut (secara perlahan tapi pasti). Jamur juga bisa merusak Material Berbahan Kayu, Cat, dan Logam.

Ketiga Item diatas akan lebih besar Kuantitas-nya pada Rumah Kosong. Karena Rumah yang Berpenghuni tentu saja senantiasa dibersihkan, cukup udara segar dan sinar matahari, dan Binatang Kecil tidak bisa seenaknya menetap.

Demikian tulisan saya kali ini.. Semoga berguna.. Mungkin masih banyak lagi Hal dan Kondisi yang menyebabkan ini, silahkan tambahkan pada kolom Komentar dibawah..


Advertisement




Komentar :

Category: , ,