Cara dan Tips Memasang Keramik Lantai pada sebuah Ruangan - Mengatur Susunan Pasangan Keramik

Proyek Sipil | 21.18 |


Hak Cipta: Maaf... Artikel ini dibuat khusus untuk Pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang pada Blog atau Website anda, silahkan ditulis ulang dengan Narasi dan Bahasa anda sendiri. Terima Kasih...
Advertisement

Pekerjaan pemasangan Keramik Lantai biasanya diterapkan pada lantai sebuah Rumah, Kamar Mandi, Kantor, Gedung, Hotel, Selasar, Garasi, dan sebagainya. Dengan tujuan membuat Lantai tersebut menjadi bersih, indah, rapi, lebih nyaman untuk dilalui (dipergunakan), serta mudah dalam perawatan kebersihannya.

Seperti yang telah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya, pada "Tips dan Cara Menghitung Kebutuhan Jumlah Keramik Lantai Rumah", Keramik Lantai yang banyak digunakan biasanya berbentuk Bujur Sangkar. Ada yang berukuran 20x20 cm, 30x30 cm, 40x40 cm, 50x50 cm, 60x60 cm, 80x80 cm, dan sebagainya. Kita bisa memilih Ukuran Keramik yang ideal (cocok) untuk dipasangan pada Ruangan yang kita inginkan.

Pola pemasangan Keramik pada sebuah Ruangan sebaiknya direncanakan terlebih dahulu, agar menghasilkan tampilan yang lebih Indah dan lebih Ekonomis. Disini saya akan memberikan Tips Cara Mengatur Susunan Pasangan Keramik Lantai tersebut.

Tips dan Cara Mengatur Susunan Pasangan Keramik:

1.  Gambar 1 dibawah adalah contoh Denah Rumah yang akan dipasang Keramik, yang memiliki Pintu Masuk tipe 2 Daun. Tahap pertama: Ukur lebar ruangan tersebut. Seperti terlihat pada Gambar 1 dibawah, didapat Lebar ruangan = 286 cm.

2.  Ukuran Keramik Lantai yang hendak dipasang adalah 60x60 cm. Selanjutnya kita akan merencanakan peletakan posisi Keramik Pertama yang letaknya tepat di Area Pintu masuk. Seperti terlihat pada Gambar 2 dibawah ini.

Posisi Keramik Pertama ini penting, menjadi pedoman untuk pemasangan Keramik selanjutnya. Karena posisinya berada pada Pintu Masuk (yang senantiasa terlihat saat seseorang masuk atau keluar Rumah), maka letaknya harus Simetris terhadap Lebar ruangan, agar indah dilihat. 


3.  Alternatif Pertama dari peletakan Keramik Pertama terlihat pada Gambar 3 dibawah ini. Jika dilanjutkan dengan pemasangan Keramik sebelah Kanan dan Kiri-nya, tentu saja akan terlihat seperti Gambar 4 dibawah ini. Pada bagian terluar Kanan dan Kiri tersebut, akan terbentuk jarak 23 cm, yang tentu saja harus dipasang Keramik juga (pakai Potongan Keramik). 


4.  Alternatif Kedua dari peletakan Keramik Pertama terlihat pada Gambar 5 dibawah ini. Jika dilanjutkan dengan pemasangan Keramik sebelah Kanan dan Kiri-nya, tentu saja akan terlihat seperti Gambar 6 dibawah ini. Pada bagian terluar Kanan dan Kiri tersebut, akan terbentuk jarak 53 cm, yang tentu saja harus dipasang Keramik juga (pakai Potongan Keramik).


5.  Dari dua Alternatif diatas, secara pribadi saya akan memilih Pola Pemasangan Keramik Alternatif Kedua, karena akan lebih indah dan rapi dilihat. Ini disebabkan karena Ukuran Keramik utuh = 60x60 cm (lebarnya = 60 cm), sedangkan lebar Potongan Keramik-nya = 53 cm. Perbedaannya tidak mencolok, hanya 7 cm).

6.  Setelah disepakati memakai pola pemasangan Alternatif Kedua, lanjutkan dengan pemasangan Kepala Keramik, seperti terlihat pada Gambar 7 dibawah ini. Semua Keramik yang terpasang pada Gambar 7 tersebut diberi nama Kepala Keramik (istilah di Lapangan), yang fungsinya menjadi Pedoman bagi pemasangan Keramik yang lain (selanjutnya).


7.  Lanjutkan pemasangan Keramik lainnya sampai selesai, seperti terlihat pada Gambar 8 dibawah ini. Lalu lakukan pengisian Nat Keramik. Setelah pengisian Nat Keramik selesai, lakukan Pembersihan.


8.  Pekerjaan selesai.. Semoga informasi ini berguna..
Untuk melengkapi.., jika pemasangan Keramik Lantai tersebut mengikuti pola pemasangan Alternatif Pertama, hasilnya menjadi seperti Gambar 9 dibawah ini.




Advertisement




Komentar :

Category: , ,