Cara Menghitung Kebutuhan Jumlah Batubata pada Pembangunan sebuah Rumah

Proyek Sipil | 10.39 |


Hak Cipta: Maaf... Artikel ini dibuat khusus untuk Pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang pada Blog atau Website anda, silahkan ditulis ulang dengan Narasi dan Bahasa anda sendiri. Terima Kasih...
Advertisement

Ada 4 Data yang perlu diketahui untuk dapat melakukan Perhitungan jumlah Batu bata pada sebuah Rumah, yaitu:

1.  Harus diketahui Gambar Denah Lantai dan Denah Kusen Rumah tersebut, yang menyajikan data Ukuran semua ruangan dan Jumlah Kusen Pintu dan Jendela. Seperti terlihat pada Gambar 1 dibawah ini.

(Gambar 1)

2.  Harus diketahui Ukuran Kusen Pintu dan Jendela yang akan dipasang semua Dinding Rumah tersebut, seperti terlihat pada Gambar 2 dibawah ini.

(Gambar 2)

3.  Harus diketahui Tinggi Batu NOL BANGUNAN, seperti terlihat pada Contoh Gambar 3 dibawah ini.
Pada Gambar 3 dibawah ini terlihat bahwa Tinggi Rencana Lantai Rumah dari Muka Jalan adalah = 65 cm, sedangkan Tinggi bagian Atas Permukaan Sloof dari Muka Jalan adalah = 20 cm, sehingga perlu dilakukan pemasangan Batu Nol Bangunan = 45 cm.

Pemasangan Batu Nol Bangunan tidak harus selalu ada pada Pembangunan sebuah Rumah. Hal ini tergantung pada Ketinggian Muka Tanah Rumah tersebut dari Muka Jalan, dan Jenis dan Ukuran Pondasi Menerus yang diterapkan pada pembangunan Rumah tersebut.

(Gambar 3: Tampak Samping,Tinggi Batu Nol = 45 cm)

4.  Harus diketahui Tinggi Bata (Tinggi Pasangan Bata Dinding Rumah), seperti terlihat pada Gambar 4 dibawah ini. Tinggi Bata = 380 cm.

(Gambar 4: Tampak Samping, Tinggi Dinding Bata = 380 cm)

Setelah ke-4 Data diatas kita ketahui, selanjutnya kita dapat Menghitung Kebutuhan Jumlah Batubata untuk dipasang sebagai Dinding pada Rumah tersebut.


Perhitungan Jumlah Batubata:

A.  Lakukan Perhitungan Luas Dinding yang akan dipasang Batubata = A (meter-persegi) 

1.  Panjang semua Dinding yang akan dipasang Batubata = L (meter)
L  =  Lvertikal + LhorizontalL  =  (7,5 + 1,5 + 7,5 + 7) + (6 + 1,9 + 1,9 + 6)
L  =  23,5 + 15,8
L  =  39,3 meter.


2.  Luas Pasangan Batubata untuk Nol Bangunan = A1 (meter-persegi)
A1  =  L x Tinggi (Pasangan Batu Nol)
A1  =  39,3 x 0,45
A1  =  17,685 m2 


3.  Luas Dinding Bata, termasuk Kolom Praktis dan Area Kusen Pintu dan Jendela = A2 (meter-persegi)
A2  =  L x Tinggi (Pasangan Batu Dinding Rumah)
A2  =  39,3 x 3,8
A2  =  149,34 m2 


4.  Luas Area Pintu dan Jendela yang tidak dipasang Batubata = A3 (meter-persegi)
Luas Area Pintu tipe P1 = 1 x 2,6 x 1 unit = 2,6 m2
Luas Area Pintu tipe P2 = 0,9 x 2,6 x 3 unit = 7,02 m2
Luas Area Pintu tipe P3 = 0,7 x 2 x 1 unit = 1,4 m2
Luas Area Jendela tipe J1 = 1,15 x 1,3 x 3 unit = 4,485 m2
Luas Area Jendela tipe J2 = 1,15 x 1,1 x 1 unit = 1,265 m2  
A3  =  2,6 + 7,02 + 1,4 + 4,485 + 1,265
A3  =  16,77 m2

5.  Luas Area Kolom Praktis pada Perhitungan ini diasumsikan = 0, karena nilainya kecil.

6.  Luas Dinding yang akan dipasang Batubata = A (meter-persegi)
A  =  A1 + A2 - A3
A  =  17,685 + 149,34 - 16,77
A  =  150,255 m2

B.  Lakukan Perhitungan Jumlah Batubata = n (buah)

n  =  A x K 

Keterangan:
K adalah Koefisien, yaitu Jumlah Batubata yang dibutuhkan untuk memasang dinding seluas 1 meter-persegi.
Nilainya bisa bervariasi, tergantung dari ukuran Dimensi Batubata tersebut. Untuk mengetahui Nilai K ini, bisa dilihat pada tulisan saya sebelumnya DISINI, "Cara Menghitung Kebutuhan Jumlah Batubata Per-Meter Persegi".

Lanjutkan Perhitungan.., misalnya diketahui nilai K = 67 buah/m2
Maka, n  =  150,255 x 67 = 10.067 buah

Contoh Perhitungan selesai.. Untuk menghitung jumlah Semen dan Pasir yang dibutuhkan bisa dilihat DISINI.. Semoga tulisan ini berguna..


Advertisement




Komentar :

Category: , ,